Di banyak negara, perjudian olahraga online dianggap ilegal atau diatur secara ketat. Misalnya, di Amerika Serikat, Federal Wire Act tahun 1961 melarang penggunaan komunikasi kabel untuk memasang taruhan pada acara olahraga. Namun, pada tahun 2018, Mahkamah Agung memenangkan New Jersey dalam kasus Murphy v. National Collegiate Athletic Association, yang secara efektif membatalkan larangan federal terhadap taruhan olahraga dan mengizinkan masing-masing negara bagian untuk melegalkan dan mengatur industri tersebut.
Saat ini, beberapa negara bagian telah melegalkan taruhan olahraga online, termasuk New Jersey, Nevada, Pennsylvania, dan Delaware. Namun, setiap negara bagian memiliki peraturan dan persyaratan perizinannya sendiri, jadi penting untuk memahami undang-undang di yurisdiksi spesifik Anda sebelum memasang taruhan apa pun.
Di negara-negara yang melegalkan perjudian olahraga online, operator diharuskan mendapatkan lisensi dari otoritas pengatur yang sesuai. Hal ini membantu memastikan bahwa operator memiliki reputasi baik dan mengikuti pedoman ketat untuk melindungi konsumen dari penipuan dan memastikan permainan yang adil.
Selain itu, situs perjudian olahraga online sering kali menerapkan batasan usia untuk mencegah anak di bawah umur berpartisipasi. Penting untuk memverifikasi usia dan identitas Anda sebelum membuat akun di situs perjudian mana pun untuk menghindari potensi dampak hukum.
Penting juga untuk bertaruh secara bertanggung jawab dan sesuai kemampuan Anda. Kecanduan judi dapat menimbulkan konsekuensi serius, baik secara finansial maupun pribadi. Banyak situs perjudian olahraga online menawarkan sumber daya untuk masalah perjudian, seperti program pengecualian diri dan saluran bantuan, jadi jangan ragu untuk mencari bantuan jika Anda merasa memiliki masalah perjudian.
Kesimpulannya, meskipun perjudian olahraga online bisa menjadi cara yang menyenangkan dan mengasyikkan untuk menikmati olahraga favorit Anda, itu…